LOWONGAN PEKERJAAN INDONESIA TERBARU

PONOROGO - Amburadulnya pelaksanaan ujian tulis selksi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Ponoroigo tampaknya tak bisa ditoleransi lagi. Komisi A DPRD setempat secara resmi telah merekomendasikan wajib diulang. Seluruh anggota komisi bidang pemerintahan itu satu kata menuntut ujian tulis diulang. ''Rekomendasi itu keputusan seluruh anggota dengan kata mufakat alias satu suara,'' terang Mursyid Hidayat, anggota Komisi A DPRD kemarin (22/11).

Dikatakan, sebelumnya pihaknya memberikan dua opsi menyikapi amburadulnya ujian tulis. Yakni, dewan mengawal ketat pengiriman lembar jawaban komputer (LJK) hingga hasil koreksi. Opsi kedua, membatalkan hasil ujian tulis dan mengulangnya. Setelah dibahas bersama, seluruh anggota sepakat opsi kedua. ''Dengan mata ditelanjangi semua anggota komisi, kalangan masyarakat dan pers melihat LJK itu dibiarkan bebas. Itu yang tidak bisa diterima,'' kata anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Lebih lanjut, rekomendasi komisi A tersebut akan dilaporkan ke pimpinan DPRD. Sehingga keputusan berikutnya akan diselesaikan DPRD sebagai institusi. ''Peran pengawasan sudah kami lakukan dan hasilnya kami serahkan ke pimpinan. Selanjutnya terserah pimpinan nanti mau bersikap seperti apa,'' tambahnya.

Menurut Ketua Komisi A Sukirno, rekomendasi tersebut didasarkan pada temuan saat inspeksi mendadak (sidak) Sabtu (21/11). Ditemukan LJK hampir di semua tidak disegel dan hanya dimasukkan dalam amplop. Ada sebagian yang hanya diseteples.

Padahal, LJK sudah pindah dari ruang kelas hingga gedung Sasana Praja lebih dari tiga jam. Bahkan, ada anggota dewan yang melihat langsung seorang petugas mengambil berita acara yang ada dalam amplop tempat LJK. ''Panitia sangat sembrono dan itu kesalahan fatal,'' tandasnya.

Sukirno menilai ada kesengajaan agar LJK tersebut disimpan dalam amplop tanpa segel. Jika kondisi tersebut tidak diketahui anggota dewan, kemungkinan LJK itu akan dikirim ke Jakarta dalam kondisi terbuka. Sehingga celah kemungkinan mengganti jawaban bisa terjadi. ''Kami tidak tahu apakah LJK itu tetap dikirim ke Jakarta. Kalaupun dikirim, kemungkinan masih dalam keadaan terbuka, sebab saat sidak kami melarang disegel. Dan sorenya LJK dikirim,'' pungkasnya.

Sementara Kepala Badan Kepedawaian Daerah (BKD) Ponorogo Syaifurrrahman menyatakan telah mengirim LJK Sabtu sore. Pengiriman dikawal ketat aparat. Sehingga dijamin tidak ada permainan. Terkait rekomendasi dewan, Syaifur tidak mau menanggapi. Alasannya, ujian tulis sudah sesuai prosedur. ''Kami tetap melanjutkan rekrutmen apa pun rekomendasinya,'' tegasnya.

Menurut Syaifur, tidak adanya segel tersebut merupakan kekhilafan panitia. Meski tidak disegel, Syaifur menjamin tidak ada yang berbuat curang. ''Kesalahan itu sudah diperbaiki dan sekarang kami menunggu hasil koreksi dari Universitas Indonesia,'' pungkasnya. (dhy/sad)

SUMBER: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=127933